BAGIAN TERTUTUP ; Terimakasih, yaa.

 


nICe tO MeEt YoU gUyS.

    Satu tahun yang lalu [hehe], gambar itu di potret. Jika tidak salah, saat itu sedang pembukaan acara berlangsung, di Surakarta. Kegiatan yang saya ikuti ini salah satu kegiatan kebudayaan dengan pendekatan menulis serta minat dan bakat. Sebelum kegiatan banyak sekali runtutannya, ada beberapa seleksi baik administrasi sampai wawancara. Hampir di akhir tahun, beberapa kesempatan hadir tanpa aba-aba. Tapi bagian manusia hanya bersiap dan berusaha, banyak cerita menuju STORY salah satunya mencari 'saya suka apa?' atau sesederhana 'saya maunya apa?' kalau dibaca dan dilihat dari berbagai sisi kalimat tanya itu hanya ada tiga kata disana, tapi ternyata cukup dalam untuk menjawab pertanyaan itu. Butuh refleksi, ehehe. 

    Paragraf yang akan saya sajikan ini, bagian tertutup yang jarang dilihat. Bagian paling penting yang seharusnya ada bersama sorotan yang lain. Sejauh persiapan dan selama kegiatan berlangsung, selalunya banyak orang-orang yang saya repotkan. Sebelum berangkat, bahkan sebelum pengumuman final sudah wanti-wanti untuk mencari jadwal praktikum supaya tepat ketika berangkat tidak tertinggal. 


   Pertama, saya buat grup untuk koordinasi jadwal praktikum dari shif paling awal sampai akhir dan kebetulan semesta memang menempatkan saya di bagian akhir yup shif f wahaha, tapi barangkali ini bagian dari usaha untuk bertemu kesempatan, jadi? mari kita coba. Terimakasih banyak yaa, teman-teman sipen [fyi;Si penanggung jawab, untuk setiap matkul] yang sudah mau fast respon dan sabar buat saya tanya-tanya jadwal hehe, big love to you guys!. 


    Kedua, foto yang sudah saya lampirkan adalah bagian seru terkecil yang terkena potret. Malam kebudayaan, dari empat belas kota kami menampilkan apa-apa yang kita suka dengan diselimuti budaya dari setiap daerah, uniknya sekaligus membuat tidak percaya diri ini [ehe] adalah kami menggunakan baju daerah masing-masing, dan saya menggunakan kebaya berwarna merah. Literally di luar comfort zone. Terimakasih banyak kak iffah, sudah mau meminjamkan kebaya ini ehe.



    Ketiga, di hari ketiga kegiatan kami memang sudah di siapkan ketentuan untuk dresscode yaitu baju berwarna putih dan berkain, sudah saya lampirkan foto menggemaskan ini hehe lucu sekali dari lantai sembilan sampai lantai satu setiap lift yang terbuka dan orang-orang yang menunggu di balik sana selalunya 'tersenyum' melihat tingkah kami karena hampir lima belas anak masuk dalam satu lift. Iya, kata mereka 'ngapapa, seru-seru. Hari ketiga itu, ditemani kain dari kak diana yang sengaja meminta tolong untuk di pinjam, terimakasih kak diana. Jelasnya mungkin bisa melihat gambar yang saya lampirkan di bawah. Iyaa sedikit terlihat haha.


    Kalau saya ingat gambar itu, jadi kangen membatik dengan kesabaran setipis tisue dibagi dua hehe. Apa-apa memang harus terbiasa 'mau belajar' kalau tidak, mungkin tidak akan sampai langkah ini bertemu teman-teman. Seruu semuanya, senang. 


    Ke-empat, pada malam terakhir kebudayaan sengaja panitia menyiapkan sesi untuk 'tukar kado' dengan bernyanyi bersama dari mulai lagu anak-anak sampai lagu remix ehe kalau ada intruksi 'stop' maka itu rezeki yang kami dapat. Tapi terlepas dari itu, syarat dari moment ini adalah semua kado harus di bungkus dengan koran.

"korannnn, nyari dimana wei. Aku ngada rum' jawab kawanku.

    Beberapa sudah saya tanyakan bahkan di tempat warung makan jalanan sudah saya cari, tapi ternyata tidak kunjung bertemu. Hasilnya dapat, saat salah satu warga lokal kota ini menanyakan. 

"kamu kapan berangkat ke solo"
"lusa"
"udah siap?"
"em udah, tinggal koran. Belum ketemu dari kemarin"
"kayaknya aku ada deh di rumah, mau?"
"mauuuu"

    Terimakasih kak salma, syukurnya kami bertemu di hari itu. Jadi, mission completed!. Apalagi yaa, terlalu banyak bantuan orang-orang yang tidak saya sematkan sampai bingung mana dulu yang mau disebut. Tapi, dalam penulisan dan ide karya naskah saya saat wawancara itu, terimakasih banyak yaa sudah menyakinkan untuk 'tidak minder dulu, sebelum dicoba'. Haha, thanks a lot!. Sudah memperbaiki tanda baca naskah sayaa, yang sering kali tidak melihat tempat itu. 


    Terakhir, selama kegiatan kemarin. Kami diajarkan tentang photovoice, dimana setiap photo selalu bercerita, mereka punya suara bahkan kenangan ea. Serius ini, photo itu saya ambil di salah satu museum yang kami kunjungi pada kegiatan kemarin, tepat di hari kedua. Di samping saya ada nayla, saya kira dia adalah kakak tingkat saya, ternyata anak hebat ini masih sekolah di bangku SMA. Kebetulan kami satu kamar, jadi sedikit tahu jejak hebat yang dia buat. Jadi ketua di pimpinan daerah, tepatnya di Banda aceh. Oh noo, 'jauh sekali na' tanyaku 'na suka jalan-jalan dan belajar'. Lihat ?, anak SMA kah dia. Tetapi banyak mendengar, akan banyak belajar. Terimakasih ya na, sudah menemani 3 malam disana terutama berbagi cerita semoga ada kesempatan untuk bisa ke banda aceh itu. [Aamiin]. 


    Yang satu ini, jangan lupa disebut katanya. Dari sebelah kiri teman-teman ada atha dari jogja yang saya sebut kakak tingkat ternyata masih kelas dua belas, proudd!. Atha pakai baju adat berwarna coklat - ada saya kemudian ratna dari Cikampek serta kak isti dari sorong Papua dan terakhir ada Arman dari Sumatra utara tepatnya dari Sibolga. Terimakasih banyak, sudah mau discuss dan berkarya dalam waktu singkat itu. Terutama bermain peran. Kalau inget, suka masih senyum-senyum sendiri recap daily activity saat itu. 


    Kata orang bijak, setiap orang punya ladangnya masing-masing. Begitupun benih-benih yang mereka punya, selayaknya benih yang akan tumbuh dan berbuah sebijaknya juga orang-orang disekitar kita 'mencicipi' buah itu. [Semoga] selalu sadar bahwa setiap orang punya timeline masing-masing untuk menjadi apa bahkan tumbuh seperti apa. Everyone has their time to shine!
    
    Pada edisi januari bercerita ini, semoga bisa terus tumbuh di hari-hari yang lain juga. Sampai bertemu pada paragraf yang lain teruntuk tokoh dan tempat-tempat seru bahkan pada 'point of view' yang lain. Terimakasih sudah membaca sampai akhir pada tulisan saya yang masih terbata-bata ini. Kalau ketemu yang buruk ditinggal aja ya, kalau dapat yang baik. Semoga jangan di buang. ~

Komentar