22 Januri 2023- Pada paragraf ini saya kembali memulai,memulai memberikan bekas pada kehidupan. Konon ada yang bilang hidup itu di analogikan seperti pensil,kalau kita mulai menulis sudah tentu ada goresan. Begitu dengan hidup,kalau kita sudah beraktivitas,sudah pasti ada jejaknya. Baik dalam ucapan ataupun perbuatan.
Sangat khawatir bukan,ketika apa yang kita berikan bukan hal-hal yang baik,bukan hal yang manis tatapi justru pahitnya yang nempel di hati orang lain. Makanya sebisa dan semampu kita untuk tetap pada koridor melakukan kebaikan sekecil dan semampu kita dimana pun dan kapan pun.
[17:7] di Al-qur'an surat Al-isra ayat ke tujuh,Allah mengatakan " Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri.." sepenggal ini sangat menyiratkan banyak hal,dan sesungguhnya apa yang Allah berikan dan sampaikan adalah baik untuk kita.
Dari terjemahan di atas,menjelaskan tentang perbuatan baik yang memang kebaikan itu kita yang akan menuainya. Begitu sebaliknya ketika kita berbuat kejahatan.Bukan hal yang mengejutkan apalagi membingungkan untuk tau bagaimana caranya berbuat baik,setiap orang bisa dan Allah menerima kita asalkan kita tulus dan ikhlas mencari ridho-Nya.
Dari buku "Pemuda Hebat penuh manfaat" [PHPM] disitu ada kutipan bahwa manusia sesungguhnya dalam hatinya sudah tersetting untuk berbuat baik,tapi mau di lakukan sekarang atau nanti mereka sendiri yang punya kendali.Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita dan memudahkan kita untuk terus melakukan semampu dan sebisa kita,dimanapun dan kapan pun aamiin.Karena kita tidak ada yang tau kebaikan mana yang akan mengisi timbangan kita kelak. Be kind!
Komentar